Kesalahan Umum Saat Membuat Video Promosi dan Cara Menghindarinya

Kesalahan umum saat membuat video promosi masih sering terjadi, bahkan oleh brand besar sekalipun. Padahal, video promosi adalah salah satu strategi digital marketing paling efektif saat ini. Jangan sampai usaha dan budget yang kamu keluarkan sia-sia hanya karena beberapa kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Di artikel ini, kita akan bahas kesalahan paling umum yang sering terjadi saat membuat video promosi, lengkap dengan tips dan solusi praktis untuk menghindarinya. Let’s go!
1. Tidak Menentukan Tujuan yang Jelas
Kenapa Tujuan Itu Penting dalam Video Promosi?
Bayangkan kamu naik kendaraan tanpa tujuan yang jelas. Kurang lebih, begitulah video promosi tanpa tujuan. Banyak orang ngerekam gambar dan langsung shooting, padahal belum ada konsep yang jelas mau untuk apa videonya.
Solusi:
Sebelum mulai produksi, tentukan satu tujuan utama. Misalnya, “Video ini untuk memperkenalkan produk baru ke target market usia 20-30 tahun.” Tujuan yang jelas akan membantu menyusun skrip, visual, dan call-to-action dengan lebih terarah.
2. Skrip Video yang Terlalu Umum atau Tidak Terstruktur
Tanpa Skrip, Video Akan Kehilangan Arah
Kesalahan umum saat membuat video promosi berikutnya adalah melewatkan skrip. Banyak yang berpikir skrip itu kaku, padahal justru skrip bikin proses shooting lebih efisien dan storytelling lebih kuat.
Solusi:
Buatlah skrip dengan struktur: pembuka – isi – penutup. Tambahkan cerita atau kisah real, humor atau candaan, bisa juga bikin pertanyaan biar penonton ikut interaksi. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target audiensmu.
Baca: Tips Menulis Skrip Video yang Menarik untuk Konten Kreatif
3. Durasi Terlalu Panjang
Ingat, Attention Span Orang Sekarang Pendek Banget
Kita hidup di era TikTok dan Reels. Kalau videomu terlalu panjang dan muter-muter di awal, dijamin di-skip. Ini kesalahan umum saat membuat video promosi yang fatal: nunda punchline sampai menit ke-3.
Solusi:
Buat video seefisien mungkin. Umumnya, 30 detik sampai 1 menit cukup untuk social media. Kalau untuk YouTube, bisa 2–3 menit dengan alur yang menarik. Hook harus ada di 5 detik pertama!
Simak: Video Promosi Produk Baru: Tips Jitu Biar Cepat Dikenal Pasar
4. Visual dan Audio yang Kurang Maksimal
Kualitas Produksi Masih Jadi Penentu Trust
Gambar blur, suara berisik, lighting gelap? Ini tanda kamu belum siap launching video promosi. Ingat, orang akan menilai brand kamu dari visual yang mereka lihat.
Solusi:
Gunakan alat yang proper. Kalau belum ada kamera mahal, kamu bisa pakai smartphone tapi pastikan lighting bagus dan suara jernih. Investasi di audio recorder atau perekam suara yang bagus seperti mic clip-on ngebantu banget dan harganya juga terjangkau.
5. Tidak Ada Call-To-Action (CTA)
Tanpa CTA, Penonton Bingung Harus Ngapain
Kamu udah bikin video keren, tapi nggak ada CTA? Sayang banget. CTA bisa dibuat sesimpel seperti “Klik link di bio”, “Pesan sekarang juga”, atau “Tulis di kolom komentar kalau kamu merasa relate!”
Solusi:
Sisipkan CTA di akhir video, bahkan lebih bagus kalau ada juga di tengah. Pastikan CTA-nya relevan dengan tujuan video. Jangan sampai penonton bingung setelah nonton.
6. Salah Target Audiens
Video Kamu Nggak Relevan Buat Siapa-Siapa
Video promosi yang gagal seringkali bukan karena kontennya jelek, tapi karena salah kirim ke orang yang nggak butuh. Misalnya, kamu promosi produk kecantikan ke komunitas pecintan hewan. Nggak relevan banget kan.
Solusi:
Kenali siapa target audiensmu. Buatlah buyer persona terlebih dahulu, lalu sesuaikan tone, musik, dan warna visual agar selaras dengan preferensi mereka. Ini akan membuat videomu lebih “nyambung”.
Baca Juga: Cara Menarik Audiens dengan Video Pelajari Rahasianya
7. Posting Video Tanpa Strategi Distribusi
Video Bagus Tapi Tidak Ada yang Nonton?
Jangan berpikir kalau video bagus akan viral sendiri. Kesalahan umum saat membuat video promosi lainnya adalah mengabaikan strategi distribusi. Banyak yang upload lalu tinggal tidur.
Solusi:
Buat plan distribusi: upload di jam aktif audiens, share ke komunitas yang relevan, kolaborasi dengan influencer, atau gunakan ads. Bikin caption, judul dan thumbnail yang memancing minat video kamu ditonton.
8. Terlalu Banyak Pesan dalam Satu Video
Satu Video = Satu Pesan Utama
Mau branding, mau promo, mau edukasi, mau storytelling, semua dimasukin ke satu video? Ini bikin penonton bingung dan pesanmu jadi gak nyampe.
Solusi:
Fokuslah pada satu pesan utama. Kalau kamu punya banyak hal untuk disampaikan, buatlah beberapa video seri. Ini juga bikin orang lebih nunggu-nunggu konten kamu.
9. Tidak Mengoptimasi untuk SEO Video
YouTube Itu Mesin Pencari Kedua Terbesar di Dunia
Video yang kamu upload ke YouTube harus SEO optimized. Tapi masih banyak yang upload tanpa title yang kuat, tanpa deskripsi jelas, bahkan tanpa tag!
Solusi:
Gunakan focus keyword di judul, deskripsi, dan tag. Tambahkan juga subtitle biar YouTube paham konteksnya. Jangan lupa pakai thumbnail yang clickable dan deskripsi yang menjelaskan isi video secara lengkap.
10. Tidak Melakukan Evaluasi Setelah Video Tayang
Evaluasi Itu Kunci Perbaikan
Satu kesalahan besar adalah tidak pernah lihat data. Kamu nggak tahu video mana yang performanya bagus, atau bagian mana yang ditonton paling lama.
Solusi:
Gunakan analytics dari YouTube, Instagram, atau TikTok untuk melihat metrik penting: retention rate, CTR, jumlah like, share, dan komen. Dari situ, kamu bisa perbaiki strategi video selanjutnya.
Kesimpulan
Kesalahan umum saat membuat video promosi bukan berarti kamu gagal total. Justru dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa bikin konten yang lebih powerful, efektif, dan relevan.
Yang perlu kamu ingat:
- Tentukan tujuan
- Buat skrip yang engaging
- Jaga kualitas visual dan audio
- Sertakan CTA
- Kenali target audiens
- Rencanakan distribusi
- Fokus pada satu pesan
- Optimasi SEO
- Evaluasi dan terus improve
Video promosi bukan cuma soal “bikin keren”, tapi juga soal “ngerti cara mainnya”. Yuk mulai bikin video yang bukan cuma ditonton, tapi juga menghasilkan!
Kalau kamu butuh bantuan untuk bikin video promosi yang profesional dan berdampak, tim Jakarta Multimedia siap bantu kamu dari konsep sampai produksi. Hubungi kami sekarang!